Sabtu, 07 November 2015

Macam-macam Teknik Kamera dalam Pengambilan Gambar Untuk Kebutuhan Broadcasting I


Macam-macam Teknik Kamera dalam Pengambilan Gambar Untuk Kebutuhan Broadcasting I


Jika kita ingin membuat sebuah video, entah itu untuk pembuatan iklan, video clip, film pendek, maupun film layar lebar, harus memperhatikan teknik kamera dalam pengambilan gambarnya.

Teknik kamera adalah cara atau metode dalam pengambilan sebuah gambar video, sehingga hasilnya nanti akan terlihat menarik dan saling terkait antar frame.

Dalam pengambilan gambar sebuah video diperlukan beberapa teknik yang bisa menentukan baik buruknya sebuah gambar video. Teknik tersebut diantaranya adalah Camera Angle, Type of Shot, dan Moving Camera.

Teknik-teknik tersebut merupakan saling terkait antar satu dengan yang lainnya, sehingga dalam operasionalisasinya diperlukan penggabungan dari ke tiga unsur tersebut.

Dalam postingan kali ini saya akan membahas tentang Camera Angle dahulu.

Camera Angle adalah sudut pengambilan gambar yang menggambarkan posisi kamera dalam membidik obyek.
Camera Angle diperlukan dalam pengambilan sebuah gambar video dengan harapan gambar yang tercipta mempunyai nilai berdasarkan karakter yang dibawanya.
Setiap Angle yang tercipta mempunyai makna atau nilai yang akan menghidupkan obyek sasaran menjadi lebih menarik dan dramatis.
Diperlukan kepekaan estetis dalam menerapkan berbagai macam angle sesuai dengan karakter obyek yang dibidiknya.

Berikut adalah penjelasan beberapa Camera Angle

1. Top Angle

Merupakan teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan posisi kamera berada tepat diatas obyek (menurut arah jarum jam menunjukkan jam 12.00).
Teknik ini hasilnya akan terlihat seperti kita melihat suatu gambar peta yang nampak jelas dari atas.
Teknik ini berfungsi mengecilkan bentuk visual obyek dimana obyek akan tertekan.
Teknik ini akan lebih hidup jika digabungkan dengan Moving Camera.

Contoh pengambilan gambar dengan teknik Top Angle

top ange (camera angle)
Top Angle

2. High Angle (Bird Eye View)

Merupakan teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan posisi kamera berada diatas sekeliling obyek (menurut arah jarum jam menunjukkan jam 12.30 - 14.30). Pengertian lain menjelaskan bahwa High Angle bisa diciptakan dengan posisi kamera diatas obyek dengan sudut kemiringan antara 45 derajat sampai 80 derajat.
Penggunaan teknik ini membuat obyek menjadi dramatik dan seakan-akan merasa tertekan.
Teknik ini cocok untuk kategori film "action" atau "horror", terlebih lagi jika digabungkan dengan teknik Moving Camera.
Dalam teknim pengambilannya bisa dilakukan dengan menggunakan alat Jimmy Jip, Crane, tangga, atau memanjat tembok, pohon, dan atap rumah/gedung.

Contoh pengambilan gambar dengan teknik High Angle

high angle (camera angle)
High Angle

3. Eye Level Angle

Merupakan teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan posisi kamera berada sejajar dengan mata antar pembidik dengan objek (menurut arah jarum jam menunjukkan jam 09.00 atau 15.00 atau sebesar sudut 90 derajat).
Penggunaan teknik ini membuat obyek menjadi terlihat normal atau sesuatu aktifitas biasa.
Teknik ini cocok untuk kategori film segala genre atau karya audio visual lainnya yang menjelaskan aktifitas normal/kegiatan sehari-hari.
Dalam pengadegannnya teknik ini lebih sering diterapkan dalam dialog pembicaraan 2 orang atau lebih dan bisa juga dengan Group Shot.
Dalam teknik pengambilannya bisa dilakukan dengan menggunakan alat tripod atau dengan menyanggah kamera pada posisi di atas pundak.

Contoh pengambilan gambar dengan teknik Eye Level Angle

eye level angle (camera angle)
Eye Level Angle

4. Low Angle

Merupakan teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan posisi kamera berada di bawah sekeliling obyek (menurut arah jarum jam menunjukkan jam 06.30 - 8.30 atau 15.30 - 17.30).
Penggunaan teknik ini membuat obyek menjadi terlihat macho atau kuat hingga hasil gambar obyek lebih dinamis dan dramatik kekuatannya.
Teknik ini cocok untuk kategori film bergenre "action" atau "horror" sehingga gambar yang tercipta menimbulkan kesan kuat (action) dan kesan seram (horror).
Teknik ini akan lebih hidup jika dipadu dengan Moving Camera.
Dalam teknik pengambilannya bisa dilakukan dengan menggunakan alat tripod yang lebih rendah posisinya atau dengan kamera digantung mengarahkan kamera ke arah obyek (lensa kamera ke arah atas).

low angle (camera angle)
Low Angle

5. Frog Angle

Merupakan teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan posisi kamera berada sejajar dengan alas kamera (bisa tanah atau meja).
Penggunaan Teknik ini membuat obyek menjadi terlihat makin lama makin membesar, cocok untuk adegan lari pada kategori film action.
Teknik ini juga cocok untuk pengadeganan aktor yang sedang sedih dengan wajah di taruh diatas meja (pada posisi melamun), sehingga gambar yang dihasilkan lebih dramatik.
Teknik ini juga bisa untuk pengambilan detil obyek dari berbagai macam posisi di sekelilng obyek.
Dalam teknik pengambilannya bisa dilakukan dengan menggunakan alat tripod yang lebih rendah posisinya atau dengan kamera digantung pakai tangan (posisi sejajar dengan alas).

Contoh pengambilan gambar dengan teknik Frog Angle

frog angle (camera angle)
Frog Angle

Sekian dulu postingan kali ini, untuk teknik-teknik kamera yang selanjutnya akan dijelaskan pada postingan selanjutnya.
Semoga bermanfaat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berfikirlah sebelum berkomentar